KONTROL SERVO MENGGUNAKAN NODE MCU
1. Tujuan
Mahasiswa dapat membuat dan mensimulasikan rangkaian kontrol servo yang menggunakan Node Mcu.
2. Alat dan Bahan
Node MCU
- Motor servo
- Breadboard
- Kabel Jumper
- Kabel USB mikro
- Aplikasi Arduino IDE
- Aplikasi BLYNK
- Perangkat Android
3. Dasar Teori
NodeMCU pada dasarnya adalah pengembangan dari ESP 8266
dengan firmware berbasis e-Lua. Pada NodeMcu dilengkapi dengan micro
usb port yang berfungsi untuk pemorgaman maupun power supply. Selain
itu juga pada NodeMCU di lengkapi dengan tombol push button yaitu
tombol reset dan flash. NodeMCU menggunakan bahasa pemorgamanan
Lua yang merupakan package dari esp8266. Bahasa Lua memiliki logika
dan susunan pemorgaman yang sama dengan c hanya berbeda syntax. Jika
menggunakan bahasa Lua maka dapat menggunakan tool Lua loader
maupun Lua uploder.
Selain dengan bahasa Lua NodeMCU juga support dengan sofware
Arduino IDE dengan melakukan sedikit perubahan board manager pada
Arduino IDE.
Sebelum digunakan Board ini harus di Flash terlebih dahulu agar
support terhadap tool yang akan digunakan. Jika menggunakan Arduino
IDE menggunakan firmware yang cocok yaitu firmware keluaran dari AiThinker
yang support AT Command. Untuk penggunaan tool loader
Firmware yang di gunakan adalah firmware NodeMCU.
Perangkat Lunak Arduino IDE
IDE merupakan kependekan dari Integrated Developtment
Enviroenment. IDE merupakan program yang digunakan untuk membuat
program pada Esp 8266 NodeMcu.
Program yang ditulis dengan menggunaan Software Arduino (IDE)
disebut sebagai sketch. Sketch ditulis dalam suatu editor teks dan disimpan
dalam file dengan ekstensi .ino.
Pada Software Arduino IDE, terdapat semacam message box
berwarna hitam yang berfungsi menampilkan status, seperti pesan error,
compile, dan upload program. Di bagian bawah paling kanan Sotware
Arduino IDE, menunjukan board yang terkonfigurasi beserta COM Ports
yang digunakan. Verify/Compile, berfungsi untuk mengecek apakah sketch yang
dibuat ada kekeliruan dari segi sintaks atau tidak. Jika tidak ada
kesalahan, maka sintaks yang dibuat akan dicompile kedalam
bahasa mesin.
6 Upload, berfungsi mengirimkan program yang sudah dikompilasi ke
Arduino Board.
MOTOR SERVO
Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem closed feedback
dimana posisi dari motor akan di informasikan kembali ke rangkaian kontrol
yang ada di dalam motor servo. Motor servo terdiri dari sebuah motor,
serangkaian gear, potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer
berfungsi untuk menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan
sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim
melalui kaki sinyal dari kabel motor. Motor servo biasanya hanya bergerak
7
mencapai sudut tertentu saja dan tidak kontinyu seperti motor DC maupun
motor stepper. Walau demikian, untuk beberapa keperluan tertentu, motor
servo dapat dimodifikasi agar bergerak kontinyu. Pada robot,motor ini
sering digunakan untuk bagian kaki, lengan atau bagian-bagian lain yang
mempunyai gerakan terbatas dan membutuhkan torsi cukup besar.
Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan
CCW) dimana arah dan sudut pergerakan motornya dapat dikendalikan
hanya dengan memberikan pengaturan duty cycle sinyal PWM pada bagian
pin kontrolnya. Kecepatan motor servo di atur oleh besarnya frekuensi yang
dikirimkan dari program melalui kabel data pada motor servo. Motor Servo
akan bekerja secara baik jika pada bagian pin kontrolnya diberikan sinyal
PWM dengan frekuensi 50 Hz. Dimana pada saat sinyal dengan frekuensi
50 Hz tersebut dicapai pada kondisi duty cycle 1.5 ms, maka rotor dari motor
akan berhenti tepat ditengah-tengah (sudut 0° atau netral). Pada saat duty
cycle dari sinyal yang diberikan kurang dari1.5 ms, maka rotor akan
berputar kearah kiri dengan membentuk sudut yang besarnya linier terhadap
besarnya duty cycle, dan akan bertahan diposisi tersebut. Sebaliknya, jika
duty cycle dari sinyal yang diberikan lebih dari 1.5 ms, maka motor akan
berputar ke arah kanan dengan membentuk sudut yang linier pula dari
besarnya duty cycle, dan bertahan diposisi tersebut. Terdapat tiga utas kabel
dengan warna merah, hitam, dan kuning. Kabel merah dan hitam harus
dihubungkan dengan sumber tegangan 4-6 V DC agar motor servo dapat
bekerja normal. Sedangkan kabel berwarna kuning adalah kabel data yang
dipakai untuk mengatur arah gerak dan posisi servo.
4. Rangkaian Percobaan
5. Prosedur Percobaan
1. Membuat rangkaian seperti pada gambar percobaan diatas.
2. Membuat List program pada software arduino serta aplikasi kontrol (Blynk) pada
perangkat android.
perangkat android.
3. Melakukan compailing program. Jika terjadi error, maka periksa kembali list
program yang dibuat.
program yang dibuat.
4. Menghubungkan rangkaian dengan Personal Computer (PC).
5. Mengupload program arduino ke rangkaian motor servo.
6. Jika terjadi error, maka periksa kembali rangkaian dan list program yang dibuat.
6. Hasil Simulasi
7. Analisa
Percobaan ini dilakukan untuk membuat suatu rangkaian servo dengan menggunakan NodeMCU sebagai mikrokontroller NodeMCU dan kontrol servo dilakukan dengan menggunakan aplikasi pada perangkat android. Dari hasil simulasi, berhasil disimulasikan suatu kontrol servo sederhana menggunakan perangkat android. hal yang perlu diperhatikan adalah saat mengupload program arduino ke rangkaian, pc harus terkoneksi ke internet serta kode Auth pada program sesuai dengan kode yang dikirimkan pada e mail pengguna. selain itu, perlu juga diperhatikan rangkaian percobaan, dimana pin yang dipasang pada NodeMCU harus sesuai dengan yang ditulis pada list program. Servo ini banyak digunakan/diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sepeti pada rancang robot.
8. Kesimpulan
NodeMCU dapat digunakan sebagai mikrokontroller untuk menjalankan motor servo dengan mengontrol pergerakannya menggunakan aplikasi pada perangkat android. NodeMCU merupakan mikrokontroller yang didalamnya telah terdapat modul wifi sehingga dapat langsung berkomunikasi tanpa menambahkan modul lain lagi didalamnya.
Komentar
Posting Komentar