Mengontrol Sebuah Servo dan Sensor Ping dengan sebuah Arduino
- Tujuan
- Mampu untuk mengontrol servo dengan sebuah Arduino
- Mampu untuk mengontrol servo dan sensor Ping dengan sebuah Arduino
- Arduino Uno
- Komputer + Software Tinkercad
- Micro Servo
- Kabel Jumper
- HC-SR04 (sensor Ping)
3. Dasar Teori
Motor servo adalah komponen elektronika yang berupa motor yang memiliki sistem feedback atau umpan balik guna memberikan informasi posisi putaran motor aktual yang diteruskan pada rangkaian kontrol mikrokontroler. Pada dasarnya motor servo banyak digunakan sebagai aktuator yang membutuhkan posisi putaran motor yang presisi. Apabila pada motor DC biasa hanya dapat dikendalikan kecepatannya serta arah putaran, lain halnya pada motor servo yaitu penambahan besaran parameter yang dapat dikendalikan berdasarkan sudut/derajat. Komponen utama penyusun motor servo antara lain motor DC, gear rasio, potensiometer serta controller servo.
Sensor PING merupakan sensor ultrasonik yang dapat mendeteksi jarak obyek dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40 KHz dan kemudian mendeteksi pantulannya. Sensor ini dapat mengukur jarak antara 3 cm sampai 300 cm. keluaran dari sensor ini berupa pulsa yang lebarnya merepresentasikan jarak. Lebar pulsanya bervariasi dari 115 uS sampai 18,5 mS. Pada dasanya, Ping))) terdiri dari sebuah chip pembangkit sinyal 40KHz, sebuah speaker ultrasonik dan sebuah mikropon ultrasonik. Speaker ultrasonik mengubah sinyal 40 KHz menjadi suara sementara mikropon ultrasonik berfungsi untuk mendeteksi pantulan suaranya. Pin signal dapat langsung dihubungkan dengan mikrokontroler tanpa tambahan komponen apapun. Ping hanya akan mengirimkan suara ultrasonik ketika ada pulsa trigger dari mikrokontroler (Pulsa high selama 5uS). Suara ultrasonik dengan frekuensi sebesar 40KHz akan dipancarkan selama 200uS. Suara ini akan merambat di udara dengan kecepatan 344.424m/detik (atau 1cm setiap 29.034uS), mengenai objek untuk kemudian terpantul kembali ke Ping. Selama menunggu pantulan, Ping akan menghasilkan sebuah pulsa. Pulsa ini akan berhenti (low) ketika suara pantulan terdeteksi oleh Ping. Oleh karena itulah lebar pulsa tersebut dapat merepresentasikan jarak antara Ping dengan objek.
4. Langkah Percobaan
4.1 Mengontrol Servo dengan menggunkan Arduino
Bahan yang perlu dipersiapkan antara lain :
- Arduino Uno
- Micro Servo
- Kabel Jumper
Keterangan :
- Warna merah servo, dihubungkan ke pin 5V Arduino
- Warna hitam/coklat servo, dihubungkan ke pin Gnd Arduino
- Warna orange servo (kabel data/perintah), dihubungkan ke pin 9 Arduino (dapat digunakan pin lainnya)
Program yang di gunakan :
#include <Servo.h>
Servo myservo;
int pos = 00;
void setup(){
myservo.attach(3);
void loop(){
for(pos = 00; pos < 180; pos += 1)
{
myservo.write(pos);
delay(15);
}
for(pos = 180; pos>=1; pos-=1)
{
myservo.write(pos);
delay(15);
}
}
Hasil percobaan :
4.2 Mengontrol Servo dan Sensor Ping ( servo akan bergerak jika dalam jarak <20 )
Bahan :
- HC-SR04
- Arduino Uno
- Servo
- Kabel jumper seperlunya
Perakitan :
- VCC HC-SR04 dihubungkan kekaki VCC Arduino
- GND HC-SR04 dihubungkan kekaki GND Arduino
- TRIG HC-SR04 dihubungkan kekaki 6 Arduino
- ECHO HC-SR04 dihubungkan kekaki 7 Arduino
- VCC Servo dihubungkan kekaki VCC Arduino
- GND Servo dihubungkan kekaki GND Arduino
- Output Servo dihubungkan kekaki 9 Arduino
Program Yang Digunakan :
Hasil Percobaan :
4.3 Mengontrol Servo dan Sensor Ping ( Arah Putar Servo Sama Dengan Jarak Sensor )
Bahan :
- HC-SR04
- Arduino Uno
- Servo
- Kabel jumper seperlunya
Perakitan :
- VCC HC-SR04 dihubungkan kekaki VCC Arduino
- GND HC-SR04 dihubungkan kekaki GND Arduino
- TRIG HC-SR04 dihubungkan kekaki 6 Arduino
- ECHO HC-SR04 dihubungkan kekaki 7 Arduino
- VCC Servo dihubungkan kekaki VCC Arduino
- GND Servo dihubungkan kekaki GND Arduino
- Output Servo dihubungkan kekaki 9 Arduino
Komentar
Posting Komentar